ANIMASI 2D - Slow In and Slow Out, Arc, dan Secondary Action.

Hi, Assalamualaikum Wr.Wb.

Pada Praktikum II, kita telah menerapkan 3 prinsip animasi yaitu Follow Through and Overlapping Action, Straight Ahead Action and Pose to Pose, dan Staging. Sedangkan untuk praktikum kali ini kita akan membuat animasi dengan menerapkan 3 prinsip berikutnya yaitu Slow In and Slow Out, Arc, dan Secondary Action.

Slow In dan Slow Out (Percepatan dan Perlambatan)

Prinsip ini juga paling banyak digunakan dalam animasi. Ketika bola di lempar ke atas, gerakan tersebut harus semakin lambat. Dan bola jatuh akan semaking cepat. Atau ketika mobil berhenti, pemberhentian tersebut harus secara perlahan-lahan melambat, tidak bisa langsung berhenti.Slow In dan Slow Out menegaskan bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda.Slow interjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat.Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat. 

Arcs (Lengkungan).

Banyak hal tidak bergerak secara garis lurus. Bola saja dilempar tidak akan pernah lurus, pasti ada sedikit pergeseran. Jadi usahakan gerakan objek anda tidak sempurna, agak “dirusak” sedikit sehingga terlihat alami.Pada animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebutArcs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara ‘smooth’dan lebih realistik, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau parabola).
Sebagai contoh, Arcs ditunjukkan pada lintasan tangan saat melempar bola dan lintasan gerak bola di udara.

Secondary Action (Gerakan Pelengkap)

Ini bukanlah gerakan yang sebenarnya, misalkan saat di ruang tunggu dokter, ada tokoh utama yang sedang membaca, tetapi di latar belakang ada pemeran pendukung seperti orang merokok, sedang mengobrol atau apapun yang membuatnya terlihat alami.Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik.
Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi ‘pusat perhatian’sehingga mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih berfungsi memberikan emphasizeuntuk memperkuat gerakan utama.
Contoh: Ketika seseorang sedang berjalan, gerakan utamanya tentu adalah melangkahkan kaki sebagaimana berjalan seharusnya. Namun sambil berjalan ‘seorang’ figur atau karakter animasi dapat sambil mengayun-ayunkan tangannya. Gerakan mengayun-ayunkan tangan inilah yang disebut secondary action untuk gerakan berjalan.

Untuk ketiga prinsip diatas saya menerapkannya dengan membuat animasi 2D berupa mobil yang sedang melewati rintangan. Pada Slow In and Slow Out saya terapkan pada saat mobil mulai melaju dengan kecepatan rendah kemudian tinggi kemudian rendah lagi. Lalu untuk Arc saya terapkan dengan lengkungan saat dia meloncat melewati rintangan. Sedangkan Secondari Actionnya adalah barang bawaan yang ada di atas mobil ikut berguncang mengikuti gerakan mobil.







Komentar

Postingan Populer